Rabu, 22 Juli 2009

DISTRIBUSI SAKARIDA PADA PERMUKAAN SEL

DISTRIBUSI SAKARIDA PADA PERMUKAAN SEL

OLEH :

Girang Perangin-angin

SEKOLAH PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2008


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Membran sel terdiri atas sebuah lapisan lipid,bimolekuler dan gumpalan-gumpalan protein yang menempel pada lapisan lipid (protein ektrinsikatan feriferal)dan yang menembul lapisan molekul lemak (protein intrinsik atau integral). Pada kedua prtotein tersebut sering berikatan dengan sakarada dan membenttuk glikoprotein sedangkan pada lipid juga membentuk persenyawaan glikolipid.
Pembentukan persenyawaan glikoprotein melalui mekanisme rantai sekresi dari REK dan badan golgi dalam sel serta butir/gelembung sekresi.
Struktur membran sel khususnya permukaan membrann sel yang demikian tidak hanya berfungsi sebagai pembatas dengan lingkungan luar sel tapi mempunyai peran yang sangat penting, responsiv dan mempunyai kemampuan untuk berinteraksi, serta menerima dan mengirimkan sinyal atau dengan kata lain berperan untuk komunikasi, adhesi, reseptor dan antigen( Albert, 1989).

1.2. Permasalahan
Adapun permasalahan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana proses pembentukan sakarida permukaan sel hewan
b. Bagaimana distribusi sakarida di permukaan sel hewan
c. Apa peran senyawa sakarida pada permukaan sel
1.3. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Menejaskan mekanisme bagaimana proses pembentukan sakarida permukaan sel
hewan
b. Untuk mengetahui bagaimana distribusi sakarida di permukaan sel hewan
c. Memperoleh informasi apa peran senyawa sakarida pada permukaan sel

1.4. Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Memberikan pengetahuan bagi masyarakat atau pembaca tentang bagaimana
proses pembentukan sakarida permukaan sel hewan
b. Menjadi sarana informasi bagi masyarakat atau pembaca yang ingin mengetahui
Bagaimana distribusi sakarida di permukaan sel hewan
c. Memberikan informasi pada masyarakat atau pembaca apa peran senyawa
sakarida pada permukaan sel

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pembentukan Sakarida Permukaan Sel
Pembentukan persenyawaan glikoprotein, glikolipid serta senyawa lain pembentuk membran sel melalui mekanisme rantai sekresi dari REK dan badan golgi dalam sel serta butir/gelembung sekresi (Albert,1989), secara sistematis dapat kita lihat pada gambar berikut ini (Gambar.1).

Gambar. 1. Proses Pembentukan Senyawa Permukaan Sel


2.2. Distribusi Sakarida Permukaan Sel

Membran plasma merupakan lapisan lemak bimolekuler/bilayer dengan butir-butir protein integral dan periferal. Selain itu senyawa lain juga ditemukan seperti sakarida yang berikatan dengan senyawa penyusun membran tadi dalam berbagai senyawa kompleks misalnya pada membran eritrosit glikoprotein berupa glikoforin. Bagian glikoforin yang berada dipermukaan membran bersifat hidrofil yang mengandung sakarida. Hal ini menyebabkan membrane plasma menjadi asimetris (Nicolson,1974) (Dwyer, 1976), keadaan ini tidak saja terjadi pada membran sel tetapi juga pada retikulum endoplasma dan organel lain.dan selain itu sakarida mempunyai berbagai peran tertentu sebagai senyawa organik pada permukaan sel.
Untuk mengetahui distribusi sakarida permukaan sel dapat dilakukan dengan metode sederhana yaitu persiapan dan purufikasi lektin dan penggabungan lekti-ferritin pada sel pankreas (Pfenninger, 1979). Struktur membran sel dan distribusi sakarida dapat permukaan sel dapat dilihat seperti gambar berikut ini (Gambar.2)

Gambar 2. Struktur Membran Sel

Distribusi sakarida permukaan sel juga sangat dipengaruhi oleh umur sel, tempat sel berada dalam tubuh yang berkaitan dengan fungsi dan aktivitasnya, kelainan atau mutasi atau kanker juga memberikan gambara khusus distribusi permukaan sel (Muresan, 1982) (Schwar, 1999) (Jameison, 1981).


2.3. Peran Senyawa Sakarida Permukaan Sel

Permukaan sel bukan hanya sebagai pembatas dengan lingkungan luar sel dan juga tempat terjadinya pertukaran zat dari dan keluar sel tetapi juga mempunyai arti yang sangat penting , responsive dan mempunyai kemampuan untuk berinteraksi , menerima serta mengirimkan sinyal/signal.
Karena itu sejak dahulu sudah ada anggapan bahwa pada permukaan sel terdapat reseptor-reseptor yang dapat mengenal sinyal-sinyal dan dapat diketahui oleh molekul-molekul sinyal ( Djamhur Winatasasmita, 1986).
Reseptor sel pertama kali didefenisikan oleh paul Erlich (±1910) , dimana menurut Erlich sel mempunyai reseptor ( side chains) yang mempunyai fungsi untuk mengikat bahan makanan (nutrient) pada sel, serta substasi lain yang juga seperti toksin mungkin juga diikat oleh reseptor ada sel-sel target. Terjadinya reaksi anti toksin merupakan akses terbentuknya side chains yang dapat dilepaskan oleh sel dan bergabung dengan toksin jauh diluar sel sehingga toksin jadi netral. Kemudian teori reseptor ini makin berkembang selain dari imunologi , misalnya pengaruh hormone terhadap jaringan target tertentu dan penjalaran impuls pada sinaps.
Sakarida pada permukaan membran sel berupa glikolipida dan glikoprotein. Lipida protein dan protein membrane mempunai sifat cair ( Fluid State) , karena itu makomolekul dipermukaan sel dapat bergerak ke arah lateral dan ke berbagai jurusan, dapat berkumpul dan mengelompok atau menyebar sesuai dengan sifat-sifat difusi atau karena ada pengaruh dari molekul lingkungan.
Peran sakarida permukaan sel dalam bentuk persenyawaan dengan zat lain terutama protein dan sakarida atau kombinasinya merupakan komponen anti gen permukaan sel. Karena komposisi membrane sangat kompleks jumlah determinan antigen pada suatu jenis sel juga sangat banyak.

BAB III
PENUTUP
1. Distribusi sakarida permukaan sel dapat dilteliti dengan metode persiapan dan pemurnian/purifikasi lektin dan penggabungannya dengan lektin-ferritin.
2. Proses pembentukan sakarida pada membran sel melalui mekanisme rantai sekresi dari REK dan badan golgi dalam sel serta butir/gelembung sekresi
3. Peran sakarida permukaan sel dalam bentuk persenyawaan dengan zat lain terutama protein dan sakarida atau kombinasinya merupakan komponen anti gen permukaan sel yang juga dapat digunakan sebagai parameter keadaan sel yang normal atau tidak.


DAFTAR PUSTAKA

Albert,B., Bray, D.,Lewis, J., Raft,M., Robert ,K., watson ,J.D (1989) Molecular Biology of the Cell. Garland publising New York and London.

Dweyer D.W (1976) Cell Surface Saccharides Of Trypanosoma Lewisi. Il Lectin-Mediated Agglutination And Fine Struktur Cytochemical Detection Of Lectin-Binding Sites. Great Britain

Dweyer D.W (1975) Cell Surface Saccharides of Trypanosoma Lewisi. I. Polycation Induced Cell Agglutination and Fine Struktur Cytochemistry. Great Britain

France-marie ,pfenninger-Maylie and Jamieson, D,James (1979) Distribution Of Cell Surface Saccharides On Pancreatic Cells. New haven.

Muresan, virgil, JR,P.Sarras,Michael, and D.Jamieson,Jamieson. (1982) Distribution Of Sialogycoconjugates On Acinar Cells Of The Mammalian Pancreas. The Histochemical and Siciety

Nicolson, L. Garth and Singer, S.J, (1974) The Distribution And Asymetry Of Mammalian Cell Surface Saccharides Utililizing Ferritin-Conjugated Plant Agglutinins As Specific Saccharides Stains. New haven

Jamieson,D,J,MD,PH,Ingber E,D,BA,MA,Muresan,v,PHD,B.E,Hull, PHD, JR,Sarras,P, F-M, Pfenninger-Maylie, PHD and Iwanij,V,PHD (1981) Cell surface properties of normal,differentiating,and neoplastic pancreatic acinar cells.
Pfenninger-Maylie,F-M, and Jamieson,D.J (1980) Development of cell surface saccharides on embryonic pancreatic cells. The Journal of Cell Biology,vol. 86 july 1980, The Rockefeller University Press.

Schwarz, RE, Wojciechowicj,DC, Al Picon, Schwarz,MA, and Paty, PB. (1999) Wheatgerm Agglutinin-mediated toxity in pancreatic cancer cells. new york.

Winatasasmita ,Dj., (1986) .Biologi Sel. Karunika ,Jakarta