Senin, 29 Juli 2013
Kamis, 25 Juli 2013
Kimia Analis
Kimia analisis
Kimia analisa adalah cabang
ilmu kimia
yang berfokus pada analisis cuplikan material untuk mengetahui komposisi, struktur, dan
fungsi kimiawinya. Secara tradisional, kimia analisa dibagi menjadi dua jenis, kualitatif
dan kuantitatif.
Analisa kualitatif bertujuan untuk mengetahui keberadaan suatu unsur
atau senyawa kimia,
baik organik maupun inorganik,
sedangkan analisa kuantitatif bertujuan untuk mengetahui jumlah suatu unsur
atau senyawa dalam suatu cuplikan.
Kimia analisa
modern dikategorisasikan melalui dua pendekatan, target dan metode. Berdasarkan
targetnya, kimia analisa dapat dibagi menjadi kimia bioanalitik, analisis
material, analisis kimia, analisis lingkungan, dan forensik.
Berdasarkan metodenya, kimia analisa dapat dibagi menjadi spektroskopi,
spektrometri massa, kromatografi
dan elektroforesis,
kristalografi,
mikroskopi, dan elektrokimia.
Meskipun kimia
analisa modern didominasi oleh instrumen-instrumen canggih, akar dari kimia
analisa dan beberapa prinsip yang digunakan dalam kimia analisa modern berasal
dari teknik analisis tradisional yang masih dipakai hingga sekarang. Contohnya
adalah titrasi
dan gravimetri.
Metode klasik
Adanya tembaga
dari percobaan analisa kualitatif ini ditunjukkan dengan warna api yang
hijau-kebiruan.
Meskipun kimia
analisa modern didominasi oleh instrumen-instrumen canggih, namun akar dari
kimia analisa dan prinsip yang digunakan pada instrumen-instrumen tersebut
berasal dari teknik tradisional yang masih banyak digunakan sampai sekarang.
Teknik-teknik ini juga menjadi dasar bagi kebanyakan siswa laboratorium kimia
analisa sarjana.
Analisa kualitatif
Analisa
kualitatif menentukan ada atau tidaknya sebuah senyawa, tapi tidak massa atau
konsentrasinya. Analisa kualitatif tidak menghitung jumlah.
Analisa gravimetri
Analisa
gravimetrik menentukan massa dari suatu analit dengan menimbang sampel sebelum
dan/atau setelah mengalami beberapa perubahan. Contoh yang umum adalah
menentukan massa air dalam suatu hidrat dengan memanaskan sampelnya untuk
menghilangkan air yang ada, sehingga akan ada perbedaan massa karena molekul
air akan terlepas.
Analisa volumetrik
Pada titrasi
terdapat penambahan reaktan ke larutan yang sedang dianalisis sampai titik
ekivalen tercapai. Jenis yang paling umum adalah titrasi asam-basa yang
menggunakan berbagai macam indikator yang menunjukkan perubahan warna. Ada
beberapa macam titrasi, misalnya titrasi potensiometri. Tipe indikator yang digunakan
berbeda-beda untuk tercapainya titik ekivalen.
Rencana Materi/KD/Indikator Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Kimia
No
|
Dasar Kompetensi Kejuruan
|
Materi/KD/Indikator
Semester Gasal
|
Materi/KD/Indikator
Semester Genap
|
1
|
Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia
|
1.
Mendiskripsikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3)
2.
Melaksanakan prosedur K3
3.
Menerapkan pekerjaan sesuai dengan SOP
4.
Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada
kecelakaan
5.
Menerapkan konsep lingkungan hidup
6.
Meggunakan peralatan dasar laboratorium kimia
7.
Membaca skala ukur intrumen lokal
8.
Melakukan pekerjaan menggunakan alat-alat ukur
gelas
9.
Melakukan penimbangan dengan neraca analitis
mekanis
|
1.
Mengidentifikasi jenis dan tipe alat pemadam api
yang tersedia
2.
Mengoperasikan alat pemadam api
3.
Merawat alat pemadam api dan mengganti bahan aktif alat pemadam
api
4.
Mengidentifikasi jenis limbah
5.
Menentukan metode pengolahan limbah
6.
Mengolah limbah padat non B3
7.
Mengidentifikasi hasil pengolahan limbah
|
2
|
Analisis Kimia Dasar
|
1.
Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia
berdasarkan pengamatan
2.
Melakukan pengoperasian pembakar
3.
Melakukan pengambilan sampling
4.
Menyimpulkan parameter kualitatif dan kuantitatif
reaksi kimia berdasarkan pengamatan
|
1.
Mengaplikasikan konsep dasar ilmu kimia
2.
Mengaplikasikan stoikiometri.
3.
Melakukan rangkaian pekerjaan dasar teknik volumetri
4.
Melakukan rangkaian pekerjaan dasar teknik
gravimetri
|
3
|
Kimia Organik
|
1.
Senyawa hidrokarbon
2.
Senyawa karbon
|
1.
Karbohidrat
2.
Lemak
3.
Protein
4.
Makromolekul
|
4
|
Mikrobiologi
|
1.
Menjelaskan
tentang definisi dan nama lain
mikroorganisme
2.
Menjelaskan
tentang tahapan sejarah mikrobiologi secara berurutan.
3.
Menjelaskan
tentang postulat koch
4.
Mengenal
alat-alat laboratorium mikrobiologi dan fungsinya
5.
Menjelaskan
tentang pembagian dunia kehidupan menurut Aristoteles, Ernest Haeckel, E.
Chatton, dan RH Whitaker
6.
Menjelaskan
tentang pembagian dunia kehidupan yang dianut sekarang
7.
Menjelaskan
tentang perbedaan antara bakteri dengan arkhaea
8.
Memberikan
contoh-contoh arkhaea
9.
Memberikan
contoh anggota domain eukaria
10. Menjelaskan tentang definisi bakteri
11. Mengamati dan membedakan berbagai morfologi bakteri.
12. Menjelaskan tentang bagian dan fungsi sel bakteri
13. Menjelaskan tentang pembagian bakteri berdasarkan :
morfologi, jumlah dan letak flagel, adanya kapsul, adanya spora, sifat
pewarnaan gram, tipe nutrisi, keperluan oksigen, kisaran pH, dan kemampuan
dalam menimbulkan penyakit
14. Melakukan prosedur pewarnaan gram
15. Menentukan suatu bakteri tergolong bakteri gram negatif atau gram positif.
16. Menjelaskan beberapa mikroorganisme yang penting bagi
lingkungan
17. Menjelaskan ciri-ciri fungi
18. Menjelaskan perbedaan kapang dengan khamir
19. Menjelaskan pembagian kapang berdasarkan adanya sekat
dan jumlah nukleus serta fungsi hifa
20. Melakukan pemeriksaan morfologi kapang dan khamir dari
sampel bahan alam.
21. Mendefinisikan fermentasi alkohol
22. Menjelaskan proses fermentasi alkohol
23. Melakukan fermentasi alkohol dengan substrat cairan
buah yang berbeda-beda
24. Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh dalam
fermentasi alkohol
25. Mengukur tingkat keberhasilan fermentasi alkohol
|
1. Menjelaskan tentang pengertian virus
2. Menjelaskan tentang ciri-ciri virus
3. Menjelaskan sejarah ditemukannya virus
4. Menjelaskan tentang morfologi virus
5. Menjelaskan tentang pembagian virus
6. Menjelaskan tentang perkembangbiakan virus
7. Memberikan contoh virus dan penyakit yang
diakibatkannya
8.
Menjelaskan
tentang macam-macam interaksi antar mikroorganisme beserta contohnya
9.
Menjelaskan tentang
tujuan pengendalian mikroorganisme
10. Menjelaskan tentang pengertian sterilisasi
11. Menjelaskan tentang pengertian disinfeksi
12. Menjelaskan tentang ciri-ciri disinfektan yang ideal
13. Menjelaskan tentang pengertian antibiotik
14. Menjelaskan tentang mekanisme kerja antibiotk
15. Menguji kekuatan suatu disinfektan dan antibiotik
16. Menjelaskan tentang keunggulan insulin hasil rekayasa
genetika
17. Menjelaskan tentang langkah-langkah rekayasa genetika
insulin dengan menggunakan bakteri E. coli
|
Langganan:
Postingan (Atom)