Jumat, 01 Maret 2013

Teknik Aseptis


MENGOPERASIKAN TEKNIK KERJA ASEPTIS, MODUL/BAHAN AJAR DIKLAT JENJANG LANJUT PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PERTANIAN, CIANJUR, Oleh: Cahyana Yuni Asmara

BAB I PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang

Teknik kerja aseptis merupakan teknik kerja yang dijalankan agar hasil pekerjaan dijamin kesucihamaannya/sterilitasnya dan mencegah kontami-nasi. Prosedur kerja yang dijalankan dalam teknik kerja aseptis biasanya bersifat baku /terstandar. Teknik kerja aseptis dibutuhkan pada pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan mikroorganisme
Dasar digunakannya teknik kerja aseptik adalah banyaknya  mikroorganisme (bakteri atau spora) di udara yang mungkin dapat masuk ke dalam bahan ( media ), peralatan ( cawan, Erlenmeyer, dll), atau mengendap di area kerja. Pertumbuhan mikroba yang tidak diinginkan ini dapat mempengaruhi atau mengganggu hasil dari suatu percobaan/produksi. Mikroorganisme dapat juga ”jatuh” dari tangan operator, sarung tangan atau jas laboratorium karena pergerakan lengan yang relatif cepat. Penggunaan teknik aseptik meminimalisir adanya kontaminasi. Pada kenyataanya teknik aspetis tidak dapat melindungi secara sempurna dari bahaya kontaminan. Namun semakin pengalaman  seseorang dalam melaksanakan pekerjaan maka semakin sedikit  resiko terjadinya kontaminasi.
Teknik kerja aseptis harus dikuasai terlebih dahulu oleh seseorang yang akan bekerja dalam bidang pekerjaan yang berkaitan dengan mikroorganisme dan agen berbahaya seperti bahan beracun dan bahan radioaktif. Pekerjaan yang dimaksud meliputi:
1.    Memindahkan atau mentransfer bahan/biakan dari dari stu tempat ke tempat yang lain
2.    Melakukan sterilisasi bahan, alat, ruang dan pekerja
3.    Pengambilan sampel/contoh untuk uji mikrobiologis
Modul ini dimaksudkan untuk memberi panduan bagi para praktisi microbiologist pemula untuk meningkatkan kompetensinya dalam bidang Teknik Kerja Aseptis

B.     Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini peserta diklat mampu :
1.    Mentransfer bahan dan biakan secara aseptis
2.    Melakukan sterilisasi bahan, alat, ruang kerja dan pekerja
3.    Mengambil sampel/contoh untuk keperluan uji mikrobiologis

BAB II RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN
MATA DIKLAT/GBPP/SILABUS

BAB III KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1:
TRANSFER ASEPTIS
A.  Lembar Informasi

Transfer aseptis merupakan pekerjaan yang selalu dilakukan dalam pengujian mikrobiologis dan proses produksi mikroba. Bahan-bahan yang dipindahkan meliputi biakan murni, starter, media tumbuh, larutan, air steril dan bahan-bahan lain. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan transfer aseptis: 
·      Meja kerja sebaiknya jauh dari sesuatu yang dapat menciptakan aliran udara, misalnya tidak ada jendela yang terbuka, tidak dekat dengan pintu yang selalu dibuka-tutup dan jauh dari lalu-lintas orang. Penggunaan ang an biosafety dapat menjaga dan mengatur aliran udara tetapi ini bukan merupakan suatu jaminan mutlak dari resiko terkontaminasi.
·      Pastikan meja kerja bersih dari kotoran dan benda-benda yang tidak akan digunakan. Kultur tua atau pipet bekas seharusnya tidak berada di meja kerja. Kotoran seringkali sulit dibersihkan pada sudut-sudut ruang.
·      Usap meja kerja dengan senyawa antibiotik atau senyawa pembersih lain sebelum digunakan. Di sebagian besar laboratorium umumnya menggunakan etanol 70% untuk membersihkannya. Sediakan etanol pada posisi selalu dekat dengan meja. Jika telah selesai bekerja, sebaiknya meja kerja dikosongkan dari peralatan dan bersihkan lagi.
·      Semua peralatan (pipet, cawan dll.) yang digunakan harus steril. Sebaiknya semua peralatan yang telah disterilisasi diberi label. Jika menemukan alat yang sepertinya telah disterilisai tapi masih ragu terhadap sterilitasnya maka sebaiknya jangan digunakan. Periksa bungkus peralatan baik alat steril sekali pakai atau lainnya (pipet, syringe dll.) apakah terdapat kebocoran atau tersobek.
·      Atur peralatan di meja kerja sedemikian rupa sehingga meminimalisir pergerakan tangan. Alat-alat yang biasanya digunakan dengan tangan kanan (jarum inokulum, filler, pipet dll.) letakkan disebelah kanan begitu juga sebaliknya (rak tabung, cawan petri, ang anti dll.) terkecuali untuk tangan kidal. Di bagian tengah meja kerja disediakan ruang lapang untuk bekerja.
·      Membakar tepi mulut suatu alat dapat membunuh mikroorganisme yang menempel.
·      Telah siap dengan segala peralatan dan bahan yang dibutuhkan. Semua bahan dan alat untuk prosedur tertentu telah dipersiapkan di meja kerja. Jangan sampai meninggalkan meja kerja untuk mengambil sesuatu yang terlupa atau tertinggal. Perhitungkan semua yang diperlukan beserta cadangannya.
·      Cuci tangan sebelum dan sesudah bekerja. Cuci tangan dengan desinfektan atau sabun bila tidak ada desinfektan. Cuci tangan dapat membilas mikroorganisme yang ada di tangan.
·      Bersihkan tempat kerja sterilkan dengan disinfektan. Jika sterilisasi ruangan menggunakan sinar UV, tutup semua pintu dan jendela dengan gorden gelap ( warna hitam ), keluar dari ruangan dan nyalakan lampu UV. Tunggu selama 30 menit dan matikan lampu UV.
·      Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan. Pastikan semua telah disterilisasi dan media tidak terkontaminasi.
·      Kenakan jas lab, kain masker dan kaos tangan steril yang telah disiapkan sebelumnya
·      Jika menggunakan tabung reaksi bertutup / botol kultur kendorkan tutupnya terlebih dahulu
Peralatan yang diperlukan antara lain ruang tanam, Laminar air flow atau inkas,  lampu Bunsen atau lampu spiritus, hand spiyer, alat tanam, tabung reaksi/botol kultur, alcohol 96 % dan bahan yang dipindahkan. Beberapa prosedur transfer bahan diantara lain sebagai berikut :

1.  Memindahkan biakan dari tabung reaksi/botol kultur




Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan
·      Tabung reaksi berisi biakan
·      Tabung reaksi  berisi media agar
·      Lampu Bunsen
·      Jarum Ose












·      Bakar alat tanam dengan api bunses/lampu spiritus hingga pijar.
·      Masukkan ke dalam alkohol 96 % dan pijarkan sekali lagi.
·      Biarkan sampai dingin


· Pegang tabung reaksi yang berisi biakan yang akan dipindahkan dan tabung reaksi yang berisi agar-agar steril dengan tangan kiri.
· Pegang alat tanam (ose) di tangan kanan.
· Buka tutup tabung reaksi dengan jari manis.




· Buka tutup tabung reaksi yang berisi biakan dengan menggunakan jari kelingking.
· Semua pekerjaan dilakukan di dekat lampu bunsen



·      Pijarkan ose dan biarkan sampai dingin
·      Panaskan mulut kedua tabung reaksi

·      Ambil biakan dari tabung reaksi dengan cara meletakkan mata ose di permukaan agar-agar dan menarik pelan.
·      Pindahkan biakan ke tabung reaksi lainnya dengan menggoreskan sik-sak mata ose di permukaan agar-agar.







·      Panaskan mulut tabung reaksi









·      Tutup kembali kedua tabung reaksi







·      Pijarkan ose dan celup ke dalam alcohol 96%.
·      Bereskan semua peralatan
·      Bersihkan meja tanam dengan disinfektan















2.  Memindahkan biakan dari cawan







Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan
·         Cawan petri berisi biakan
·         Cawan petri berisi agar-agar steril
·         Lampu Bunsen
·         Jarum ose







·      Bakar alat tanam dengan api bunses/lampu spiritus hingga pijar.
·      Masukkan ke dalam alkohol 96 % dan pijarkan sekali lagi.
·      Biarkan sampai dingin







·      Panaskan seluruh permukaan samping cawan petri yang berisi biakan.





·      Buka cawan petri dengan mengangkat tutupnya hingga miring 45 ยบ.
·      Ambil biakan dengan meletakkan mata ose pada permukaan agar-agar dan menariknya pelan-pelan.
·       Pekerjaan dilakukan di dekat lampu bunsen








·      Panaskan seluruh permukaan samping cawan petri yang berisi agar-agar steril.







·      Buka cawan petri dengan mengangkat tutupnya hingga miring 45 ยบ.
·      Pindahkan biakan ke cawan petri dengan menggoreskan sik-sak mata ose di permukaan agar-agar.
·      Pekerjaan dilakukan di dekat lampu bunsen








·      Pijarkan ose dan celup ke dalam alcohol 96%.
·      Bereskan semua peralatan
·      Bersihkan meja tanam dengan disinfektan








3.  Memindahkan cairan dengan pipet









Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan
·      Tabung reaksi berisi biakan pada media cair
·      Tabung reaksi  berisi media cair steril
·      Lampu Bunsen
·      Pipet ukur steril
·      Bola pengisap



·      Pasang bola pengisap pada pipet
·      Buka pembungkus pipet


·      Pegang kedua tabung reaksi dengan tangan kiri
·      Buka tutup kedua tabung reaksi  dengan menggunakan jari manis dan jari kelingking.









·      Panaskan mulut kedua tabung reaksi

·       Ambil biakan dalam media cair dengan pipet
·       Pindahkan ke tabung reaksi yang berisi media steril sesuai ukuran yang dikehendaki
·       Semua pekerjaan dilakukan didekat lampu bunsen










·      Panaskan kembali mulut kedua tabung reaksi
·      Tutup kedua tabung reaksi














4.  Menuang cairan media



Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan
·      Cawan petri steril
·      Erlenmeyer berisi agar-agar steril
·      Lampu Bunsen



·         Nyalakan lampu Bunsen
·         Buka tutup Erlenmeyer di dekan lampu bunsen
·         Panaskan mulut erlenmeyer


·       Buka cawan petri dengan mengangkat tutupnya hingga miring 45 ยบ.
·      Tuangkan agar steril ke dalam cawan petri sesua ukuran yang dikehendaki
·      Semua pekerjaan dilakukan didekat lampu bunsen




·         Tutup cawan petri
·         Ratakan media agar di dalam cawan petri dengan memutar-mutar cawan
Terminologi :
Antiseptik – bahan kimia yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Asepsis – pencegahan kepada mikroorganisme pengontaminasi dengan membunuh, memindahkan atau mencegah masuk mikroorganisme terhadap bahan steril.
Bakterisida – bahan kimia atau fisika yang dapat membunuh sel vegetatif (non-spore forming) bakteri.
Bakteriostatik – bahan kimia yang dapat mencegah pertumbuhan (multiplikasi) bakteri.
Kontaminasi – introduksi atau pemaparan mikroorganisme terhadap bahan steril.
Disinfektan – bahan kimia yang diperuntukkan membunuh, memindahkan mikroorganisme pathogen kecuali spora bakteri.
Steril – bebas dari mikroorganisme
Sterilisasi – pembebasan suatu benda terhadap segala jenis kehidupan..

E. Indra Pradhika. 2009
http://ekmon-saurus.blogspot.com/2009/05/bekerja-tanpa-kontaminasi-dasar-tehnik.html
Referensi:
Barker, Kathy. 1998. At The Bench, A Laboratory Navigator. Cold Spring Harbor Laboratory Press, New York.
Donacki, Nanci. 2004. Aseptic techniques used by Cell Culture specialists in handling products from and/or mammalian cells. http://protocol-online.org.
James, Daniel E., 2008.
Nine Safe Practices for the Microbiology Laboratory Carolina Biological Supply, Burlington, NC.John C. Schof ield, B.V.Sc., M.R.C.V.S. Essentials for Animal Research:A Primer for Research Personnel : Principles of Aseptic Technique. http://www.unmc.edu/Education
Suhardi, S.H., Koesnandar, D. K. Indriani, H. Arnaldo. 2008. Biosafety : Pedoman Keselamatan Kerja di Laboratorium Mikrobiologi dan Rumah Sakit. PT. Multazam Mitra Prima.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar